Tuesday, January 15, 2008

unek2

Kelakuan Ugal2an Pengendara Tiger-Revo

Mohon disebarluaskan.

Yth. Para Pengguna Jalan Raya

Saya mau sedikit mencurahkan apa yang saya rasakan di dalam hati saya. Perasaan ini berhubungan dengan kejadian yang saya dan banyak pengguna jalan lain pada hari minggu pagi, 13 Januari 2008 sektar pukul 02.00. Lokasi kejadian terletak di sepanjang Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur sampai dengan Jalan Raya D.I. Panjaitan, Jakarta Timur.

Saya pulang dari rumah mertua di Tambun, bekasi pukul 01 dinihari bersama istri dengan mengendarai sepeda motor. 1 jam pertama saya sangat menikmati perjalanan dan motor dapat melaju dengan lancar dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Tetapi ketika sampai di perempatan Jl. Raya Kalimalang, dimana biasanya terdapat banyak penjual buah2an pada saat siang hari, atau sebelum universitas Borobudur bila dilalui dari arah bekasi ke Cawang, kami dikejutkan oleh suara knalpot yang menggelegar dan suara sirene dan klakson yang sangat ramai dari arah kiri depan kami. Kondisi kami saat itu sedang melaju karena lampu lalulintas berwarna hijau. Tiba-tiba ada serombongan orang (+/- 40 motor Honda Tiger Revolution) yang membelok dengan kecepatan tinggi dan ada satu atau dua motor yang menghadang perjalanan kami. Saya berusaha mengerem, dan tidak mungkin mengerem dengan keras karena hal itu sama saja konyol, saya bisa terjatuh karena kemungkinan roda akan mengunci. Jadi, saya berhasil menghindari tabrakan dengan kendaraan yang memblokir jalanan tetapi malah masuk ke dalam konvoi mereka. Saya perhatikan di box motor mereka tertulis www.tiger-revo. com dari sinilah saya tahu bahwa mereka adalah Club DeNyuT.

Nah.. sekarang malah terjadi hal-hal yang kurang simpatik dari orang-orang yang memiliki kemampuan berlebih dari sisi finansial. Karena berada dalam rombongan, mereka berusaha membuat saya mundur dengan banyak cara. Pertama memainkan gas, kemudian membunyikan klakson, mendahului saya dengan jarak yang sangat tipis, dan terakhir yang sangat2 tidak masuk di nalar, telapak tangan kanan saya yang memegang selonsong gas ditepuk sampai dua kali. Perlakuan seperti itu bukan saya saja yang menerima, sebuah sepeda motor yang dinaiki oleh suami istri yang sudah cukup berumur dipaksa untuk mengerem dengan keras dan hampir keluar dari jalan raya. Saya sudah berfikir motor tersebut akan jatuh. Alhamdulillah. ., hal tersebut tidak terjadi. Kemudian, mereka juga memaksa mobil2 dan kendaraan lain dari arah berlawanan harus mengerem secara mendadak dan ada satu kejadian dimana hampir terjadi tabrakan beruntun antara tiga mobil. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mereka berkonvoi membentuk dua lajur tetapi ada beberapa motor yang maju sehingga membentuk tiga lajur dan melakukan gerakan2 zig-zag.

Memasuki jalan D.I. Panjaitan, dibawah jembatan tol mereka memainkan gas, membunyikan klakson dan sirine dan hal itu membuat suasana sangat2 tidak menyenangkan. Saya sempat bertemu kembali dengan orang yang menepuk tangan saya dan saya letakkan telunjuk saya di kepala, maksud saya "HEI, PAKE OTAK DONG KALO' BAWA KENDARAAN". Dia memberi isyarat dengan mengangkat jempol. Saya cuma lambaikan tangan saya sambil berfikir, "Ah... Ga ada gunanya ngurusin orang yang ga bisa menghargai orang lain.."

Selesai? Belum.... Setelah memainkan gas, membunyikan klakson dan sirine mereka berhenti ditengah jalan... "apa lagi nih maksudnye?" Ternyata mereka berpamit2an, karena mereka akan berpisah arah. Bayangkan, mereka pamitan di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan dan lagi2 saya dan orang2 dibelakang mereka harus mengerem dengan kuat..

Pertanyaan saya...
  1. Apa mereka itu tidak punya otak?
  2. Apa mereka itu tidak punya hati?
  3. Apa mereka itu semua terbuat dari bahan anti luka?
  4. Apa mereka itu TUHAN?
  5. Apa mereka itu beda dengan geng motor yang kemarin2 marak di Bandung.
Coba saya kutipkan Visi mereka VISI Menjunjung solidaritas, kekeluargaan dan persatuan pecinta Honda Tiger Revolution pada khususnya dan pecinta bikers pada umumnya.

Mana solidaritasnya? Apakah solidaritas itu berarti "Hei, lo minggir dong... Motor gua mau lewat!"

Mana rasa kekeluargaannya? Apakah kekeluargaan itu berarti, "Hei, lo minggir dong.. Gw mau cepet sampe rumah. Gua dah kangen sama anak2 gua!"

Mana persatuannya? Apakah persatuan itu berarti, "Hei, lo minggir dong.. Rombongan gw ga boleh pecah nih...!"

Wah, saya rasa mereka harus banyak belajar sama keponakan saya yang baru berumur 1,5 tahun..

MISI
1. Sebagai wadah komunikasi dan aspirasi pecinta motor Honda Tiger Revolution.
2. Memberikan kontribusi dan manfaat positif kepada masyarakat.
3. Menjadi partnership sesama pecinta kendaraan bermotor dengan tidak mengesampingkan pekerjaan dan keluarga.

saya rasa nomor 2 dan 3 dari misi ini di hapus saja.. karena tidak ada buktinya. Tidak ada manfaat positif bagi saya dan pengguna jalan lain yang

anda dhalimi. Kontribusi ada, yaitu membuat pengguna jalan lain harus selalu waspada bila berhadapan dengan anda semua. Dan saya tidak mau berpartnership dengan anda! Karena sifat orang dapat terlihat dari perilakunya di jalan raya.

Bagaimana kalau sampai ada yang tersenggol oleh motor anda sehingga jatuh dan luka2. Apa anda mampu bertanggung jawab?

Saya lihat di susunan organisasinya ada Seksi Agama & Sosial. Saya rasa anda harus bekerja keras, Mas. Kelakuan2 seperti ini tidak dapat dimaafkan. Dan

keridhoan Allah SWT adalah keridhaan orang yang dianiaya dan memaafkan. Mohon anda dapat membantu diri anda dan teman2 anda untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sehingga VISI dan MISI organisasi anda bukan cuma pepesan kosong.

Ah, saya rasa cukup itu saja unek2 saya. Terima kasih.

Afif Hardian Syah
Pengguna Jalan Raya Juga

Layanan STNK Jemput Bola Diluncurkan

Layanan STNK Jemput Bola Diluncurkan

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Adang Firman dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo hari ini meluncurkan layanan perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dengan cara jemput bola atau door to door.
Adang, Senin (14/1), menjelaskan, sementara layanan akan dilakukan di 10 lokasi, yaitu Kelurahan/Polsektro Menteng, Kelurahan/Polsektro Cengkareng, Kelurahan Pondok Pinang (Polsektro Kebayoran Lama), Kelurahan Pulo Gebang (Polsektro Cakung), Kelurahan Gading Timur (Polsektro Kelapa Gading), Kelurahan Bugel (Polsektro Karawaci), Tangerang (Polsek Tangerang, Desa Jelupang (Polsek Serpong), Kelurahan Pekayon Jaya (Polsektro Bekasi Selatan), dan Kelurahan Mekarjaya, Depok.
Cara kerjanya, polisi samsat mendata pemilik STNK di 10 lokasi tersebut, lalu memberi tahu lewat surat kepada warga. Surat ditujukan ke pos polisi masyarakat (polmas) di kelurahan. Anggota polmas lalu mendatangi warga, menyampaikan surat pemberitahuan bahwa bulan depan STNK dan pajak kendaraan bermotor bersangkutan habis.
Selanjutnya, warga memilih, mau dilayani petugas samsat yang datang ke rumah atau datang sendiri ke kantor samsat. Warga yang karena kesibukannya tak punya banyak waktu ke kantor samsat, bisa membayar langsung serta menyerahkan STNK-nya ke petugas samsat yang datang ke rumah warga. "Dalam waktu paling lambat dua hari, petugas samsat akan mengantar STNK ke rumah warga," tutur Adang. Warga bisa menanyakan layanan ini dengan menghubungi Traffic Management Center, telepon 5276001.

Motor STNK door to door
Bagus nih, terobosan baru.
Untuk perpanjangan SIM yg 5
tahun, bisa tidak?
Untuk wilayah Kel.Tangki Kec.TamanSari kapan?
STNK Door to Door di luncurkan.
15-01-2008 09:47:31
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jendral Adang Firman dan Wakil Gubernur DKI .Prijanto , sekitar pukul 09.00 WIB (15/01/2008) telah meluncurkan Layanan Perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), di Polda Metro Jaya.
Stnk Door to Door ini sebagai jawaban atas banyaknya permintaan dari masyarakat mengenai mekanisme STNK yang lebih cepat dan efesien ,seperti yang sering di keluhkan oleh para warga, Akibat kesibukan yang tinggi warga jakarta sering tidak mengetahui jika masa berlaku STNK nya sudah mati, dan akibatnya ketika membayar pajak terkena denda administrasi, diharapkan dengan adanya terobosan ini Petugas STNK Door to Door akan memberitahukan kepada para wajib pajak yang masa berlakunya sudah habis langsung ke tempatnya.sehingga warga tidak terkena denda pajak STNK.
Cara kerjanya,Polisi samsat mendata pemilik STNK ,lalu memberi tahu surat ke warga .Surat ditujukan ke Pos Polisi Masyarakat (Polmas) di kelurahan .Anggota Polmas lalu mendatangi warga ,menyampaikan surat pemberitahuan bahwa bulan depan STNK dan Pajak Kendaraan bermotor yang bersangkutan telah habis.
Selanjutnya, warga memilih, mau dilayani petugas samsat yang datang ke rumah atau datang sendiri ke kantor samsat. Warga yang karena kesibukannya tak punya banyak waktu ke kantor samsat, bisa membayar langsung serta menyerahkan STNK-nya ke petugas samsat yang datang ke rumah warga. "Dalam waktu paling lambat dua hari, petugas samsat akan mengantar STNK ke rumah warga.
Sementara layanan akan dilakukan di 10 lokasi, yaitu Kelurahan/Polsektro Menteng, Kelurahan/Polsektro Cengkareng, Kelurahan Pondok Pinang (Polsektro Kebayoran Lama), Kelurahan Pulo Gebang (Polsektro Cakung), Kelurahan Gading Timur (Polsektro Kelapa Gading), Kelurahan Bugel (Polsektro Karawaci), Tangerang (Polsek Tangerang, Desa Jelupang (Polsek Serpong), Kelurahan Pekayon Jaya (Polsektro Bekasi Selatan), dan Kelurahan Mekarjaya, Depok.
===
Terlalu sibuk untuk mengurus perpanjangan STNK? Kini tak perlu repot-repot. Polisi bakal menjemput bola alias door to door ke rumah-rumah pemilik STNK yang akan habis masa berlakunya.

Layanan Polda Metro Jaya ini berlaku mulai Selasa, (15/1/2008), untuk warga Jakarta, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

"Awalnya akan dilakukan di 10 kelurahan di 10 Samsat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman di Mapolda Metro Jaya Jalan Sudirman, Jakarta, dalam acara peluncuran program tersebut.

Sepuluh kelurahan itu adalah Menteng, Cengkareng, Pondok Pinang, Pulogebang, Kelapa Gading Timur, Bugel, Pekayon Jaya, Mekarjaya, Desa Jelupang, dan Desa Cibatu.

Ingin tahu tata cara pelayanan STNK door to door? Pertama, petugas Samsat mendata kendaraan bermotor yang telah habis masa pajaknya. Kemudian polisi akan menerbitkan surat pemberitahuan kepada warga lewat Bintara Polmas. "Gratis untuk biaya pelayanan," kata Kapolda.

Selanjutnya dari Bintara Polmas kemudian mengambil dan menyerahkan STNK warga dari rumah warga ke loket khusus pelayanan STNK untuk proses pengesahan.

"Saya menyambut baik layanan ini. Ini merupakan langkah pelayanan keamanan dan upaya meningkatkan pajak," sambut Wagub DKI Jakarta Prijanto pada kesempatan yang sama. Hadir juga dalam peluncuran tersebut Wagub Banten Masduki.

Monday, January 07, 2008

Jas Hujan Model Ponco

Teman saya hari ini telah meninggalkan rekan2 kerja, istri dan 2 anak yang masih usia 2 tahun dan 8 bulan serta cita2nya untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi bersama keluarga tercinta. Yang bersangkutan mengalami kecelakaan individual di daerah rawamangun pada pukul 6 pagi, jas hujan yang dipakai sehari2 menyangkut di putaran rantai ban belakang motor bebek yang ia kendarai. Ybs tertarik kebelakang dan jatuh dengan leher patah. Untuk rekan2 pengguna motor... pliss kalo sayang nyawa... jangan deh menggunakan jas Hujan Model Ponco kalo mengendarai motor... jangan cari alasan krn bawa ransel atau bisa dipakai berduaan waktu boncengan... dan simple dalam penggunaan.. . tapi nyawa harus meregang.



Hati-hati menggunakan Jas Hujan Model Ponco.