Monday, March 24, 2008

MANTAN ANGGOTA HMPC

Cuma ingin berbagi informasi saja
Hati-hati dengan MANTAN ANGGOTA HMPC ( MUHAMMAD IQBAL / 0852-10000064 / 021-98000064 / Alamat rumah di daerah Pamulang ). Telah melakukan PENIPUAN dan selalu mengaku masih anggota HMPC, padahal sudah tdk lagi menjadi anggota HMPC.

Penipuan yg telah dilakukan adalah dengan cara pengambilan beberapa aksesoris motor dengan sistem pembayaran di belakang, dan pada saat di tagih ybs akan susah di hubungi bahkan terkesan melarikan diri..

Demikianlah saya informasikan hal ini, agar PENIPUAN ini tdk menimpa rekan2 club baik dari anggota HMPC sendiri maupun rekan2 club yg lain.

Bila ada yg tidak berkenan dengan isi berita/email ini, silahkan menghubungi saya di 0815-85033688/ Bayu

Salam Biker's

Bayu

Thursday, March 20, 2008

Paskah

23 Maret 2008

Paskah

Kebangkitan Yesus Kristus

maria shandi - dia mengerti
Mini Seri Paskah - Menanti Keajaiban Cinta - Setiap Hari 22:30WIB RCTI

Setelah ayahnya meninggal, NADIA dan ibunya, MAWAR, diusir dari rumah mereka di Jakarta oleh ARDINATA, pemilik perusahaan tempat ayah Nadia bekerja. Mawar akhirnya membawa Nadia tinggal di kampung halamannya, Bogor. Berkat bantuan MOYO, sahabat kecil sekaligus tetangga Mawar di kampung, Mawar bisa membangun warung nasi kecil-kecilan untuk menghidupi Nadia. Di sana pula, Nadia bersahabat dengan AKSAN, anak Moyo.

Suatu hari, Nadia dan Aksan mengalami kecelakaan. Karena trauma dan syok mendadak, Nadia kehilangan suaranya. Nadia sangat sedih. Tapi DR. REY yang memeriksanya menghibur Nadia dan berkata, Nadia masih bisa berkomunikasi lewat tulisan.

Di rumah sakit itu, Nadia berkenalan dengan VANO, yang ternyata adalah anak Ardinata. Vano tidak tahu kalau Nadia bisu. Dia berpikir bahwa Nadia hanya tidak mau bicara. Mereka pun berkomunikasi lewat tulisan. Hubungan Vano dan Nadia makin dekat dari hari ke hari.

Tapi kesedihan sepertinya selalu menghampiri Nadia. Ibunya meninggal karena kecelakaan saat ingin menjenguk Nadia. Vano kemudian menghibur Nadia. Dengan isyarat tangan, Vano mengajarkan Nadia membentuk kupu-kupu. Vano berkata, ada yang bilang, di surga, mereka yang pergi meninggalkan bumi akan menjelma menjadi kupu-kupu yang indah. Lalu kupu-kupu itu akan turun ke bumi, dan menghibur orang-orang yang dicintainya dengan sayapnya yang indah. Dan itulah yang juga akan terjadi dengan ibu Nadia. Nadia terhibur dengan dongeng Vano, dan hal itu pun menjadikan Nadia jadi tambah terkesan pada Vano.

Tapi kemudian, persahabatan itu pun tidak berlangsung lama. Nadia dan Vano harus berpisah saat anak buah Ardinata menjemput Vano, karena Vano dianggap sudah sembuh dari penyakitnya.

Pada saat berpamitan, Vano dan Nadia menuliskan perasaan masing-masing di sebuah kertas, lalu menyimpannya di tempat rahasia mereka di atap gedung rumah sakit. Mereka berjanji, akan bertemu lagi sepuluh tahun kemudian, dan membaca tulisan itu. Vano juga memberikan nomor teleponnya ke Nadia. Vano pun pergi, tanpa sempat tahu kalau Nadia tidak bisa meneleponnya karena bisu. Nadia pun menangis tersedu menyesalinya.

Setelah keluar dari rumah sakit, Nadia pun tinggal di rumah Moyo. Moyo merawat Nadia seperti anaknya sendiri. Di rumah Moyo, Nadia berusaha menelepon Vano. Tapi tiap kali Vano mengangkat, Nadia tidak bisa menjawabnya, dan hal ini membuat Nadia semakin sedih.

Aksan yang merasa bersalah atas hilangnya suara Nadia selalu berusaha menghibur Nadia. Aksan juga berjanji sekali lagi kalau ia akan menjaga Nadia seumur hidupnya. Nadia terharu dengan perhatian Aksan.

Sampai 10 tahun kemudian. Nadia bertemu kembali dengan Vano secara tidak sengaja. Vano adalah anak pemilik kampus tempat Mayo bekerja. Nadia, yang walaupun bisu, tiba-tiba saja datang ke kantor Vano dan memarahi Vano karena telah memecat Mayo. Vano pun meminta satpam untuk mengusir Nadia. Pertemuan itu terjadi dalam suasana yang tidak menyenangkan, tanpa keduanya saling tahu kalau mereka ternyata adalah teman masa kecil yang sama-sama saling merindukan.

Pertemuan-pertemuan Nadia dan Vano berikutnya pun juga diwarnai dengan pertengkaran-pertengkaran. Tapi Nadia lama-lama Nadia bisa melihat, kalau sebenarnya Vano adalah orang yang baik. Dan entah mengapa, semakin dekat dengan Vano, Nadia merasa semakin mengenal Vano. Begitu pula halnya dengan Vano.

Sampai suatu saat, Vano harus menerima kenyataan buruk kalau dirinya menderita kanker lambung dan hidupnya tinggal beberapa bulan lagi. Vano yang sudah sempat bertunangan dengan Diva akhirnya memutuskan pertunangannya. Tapi Diva tetap bersikeras akan mendampingi Vano. Namun akhirnya, Diva harus menelan kenyataan pahit, saat mengetahui bahwa sependek atau sepanjang apa pun hidup Vano, wanita yang Vano inginkan untuk berada di sisinya adalah Nadia, bukan Diva.

Sementara itu, Aksan yang cemburu juga memaksa Nadia untuk menikah dengan dia. Nadia bingung. Selama ini, dia pikir dia menyukai Aksan. Tapi setelah bertemu dengan Vano, dia merasa jatuh cinta pada Vano. Saat Nadia ingin menolak lamaran Aksan, Aksan malah mengancam mau bunuh diri.

Bagaimanakah kelanjutan kisah hidup Nadia?.. Apakah Nadia akan menyadari kalau Vano adalah teman masa kecilnya yang selalu ia rindukan?.. Akankah Nadia dan Vano kembali bersatu?.. bagaimana dengan Aksan dan Diva, pasangan mereka masing-masing?..

Jumat Agung

21 Maret 2008

Jumat Agung

Wafat Yesus Kristus

Maulid

20 Maret 2008

Maulid Nabi Muhammad SAW

12 Rabiul Awal 1429H

Friday, March 14, 2008

tvs motor

http://www.tvsmotor.co.id/

http://www.tvsmotor.co.id/ind/index.php

http://www.tvsmotor.co.id/ind/neo.php

MoGe Suzuki

MoGe Suzuki

http://suzuki.co.id/ -> motorcycle

Harga:
1=New Smash (Drum)
1=(IDR) 10.400.000,-
2=New Smash 110 (Spoke)
2=(IDR) 11.125.000,-
3=New Smash SR (CW)
3=(IDR) 11.875.000,-
4=New Smash Night Rider (CW)
4=(IDR) 12.175.000,-
5=New Shogun 125 R (AT/Spoke)
5=(IDR) 13.000.000,-
6=New Shogun 125 RR (AT/CW)
6=(IDR) 14.100.000,-
7=New Shogun 125 SP (MT/CW)
7=(IDR) 14.350.000,-
8=New Shogun 125 Night Rider (AT/CW)
8=(IDR) 14.500.000,-
9=Arashi 125 (AT/Spoke)
9=(IDR) 13.100.000,-
10=Arashi 125 (MT/Spoke)
10=(IDR) 13.100.000,-
11=Arashi 125 (AT/CW)
11=(IDR) 13.900.000,-
12=Arashi 125 (MT/CW)
12=(IDR) 14.000.000,-
13=Spin 125 (Spoke Monotone)
13=(IDR) 10.875.000,-
14=Spin 125 (Spoke 2 Tone)
14=(IDR) 10.975.000,-
15=Spin 125 (CW)
15=(IDR) 11.675.000,-
16=Spin 125 Night Rider (CW)
16=(IDR) 11.975.000,-
17=Sky Wave (CW)
17=(IDR) 13.350.000,-
18=Sky Wave Night Rider (CW)
18=(IDR) 13.650.000,-
19=Satria F150
19=(IDR) 16.600.000,-
20=Thunder 125
20=(IDR) 14.300.000,-
21=Hayabusa 1300
21=(IDR) 321.280.000,-
22=GSX-R600
22=(IDR) 240.000.000,-
23=B-King
23=(IDR) 316.000.000,-
24=GSR 600
24=(IDR) 175.000.000,-
25=Skywave 650 Executive
25=(IDR) 197.000.000,-
26=Skywave 400
26=(IDR) 136.000.000,-
27=Intruder M1800R (VZR1800)
27=(IDR) 310.000.000,-
28=DR-Z400S
28=(IDR) 135.000.000,-
29=DR-Z70
29=(IDR) 20.000.000,-
30=JR-80
30=(IDR) 17.700.000,-
31=Quad Sport Z50 (LT-Z50)
31=(IDR) 17.900.000,-

BIKERS PEDULI JALAN

BIKERS PEDULI JALAN
Berdasarkan hasil rapat pada Tanggal 13 Maret 2008 di daerah Mahakam, Jakarta Selatan.

atas nama BIKERS PEDULI JALAN

yang dihadiri oleh:
  • Vespa Indonesia Online (VIO)
  • TC125 Jakarta Chapter (Thunder 125 Community)
  • Ikatan Vespa Indonesia Pengda Jakarta (IVI)
  • Bhayangkara Otomotif Club Tangerang (BOCT)
  • Scooter Owners Group Indonesia (SOG) Cabang Jakarta
  • Jakarta Bikers Merah Putih (JBMP)
  • Asosiasi Tiger Jakarta (ATJ)
  • Redaksi Motorplus
telah menghasilkan kesepakatan untuk melakukan Aksi Damai Simpatik berbentuk aksi:
  • Konvoi (Rolling Thunder)
  • Orasi Bikers
  • Pemasangan Spanduk peringatan
  • Penutupan/penambalan jalan berlubang
Bagi rekan2 Klub Bikers yang ingin bergabung diharapkan kehadirannya pada tanggal 16 Maret 2008 di halaman parkir Kantor Pengurus Pusat IMI - senayan pada pukul 10.00 WIB lengkap memakai atribut klub masing-masing.

JANGAN TUTUP MATA!
TUTUP LOBANGNYA!

Jangan pernah ada korban lagi !!

Salam
Koordinator Lapangan
Bikers Peduli Jalan
Sonny SOG 0818815148, 0817815148

Team Petisi Bikers
Aciel SOG 021-92220120
Eko VIO 021-98831689

Tuesday, March 11, 2008

Inspiratorial

Inspiratorial Sepeda Motor

Baca Kompas
Selasa, 11 Maret 2008 Halaman 33-36

Saturday, March 01, 2008

Kompetitor Honda

Kompetisi Pasar
Tahun 2007 merupakan tahun yang berat bagi manajemen Astra Honda Motor untuk tetap bisa mempertahankan pangsa pasar mereka di pasar motor nasional. Tekanan itu memaksa manajemen tak hanya sebatas melakukan improvisasi teknologi, tetapi juga menyiapkan strategi harmonisasi antara produksi, pemasaran, dan selera konsumen.

Kombinasi itu harus bisa menjadi resep tepat untuk meracik strategi pasar yang mujarab. Misalnya, bagaimana mereka harus mampu menjaga keseimbangan stok sejak dari lini produksi hingga dealer. Meracik komposisi harga yang pas dan mengikuti selera pasar yang tepat, agar tidak selalu menjadi follower dari pesaing, tetapi menjadi pemimpin pasar bagi para pesaing.

Tampaknya sukses Astra Honda Motor (AHM) belum sepenuhnya di genggaman tangan mereka. Walaupun secara angka volume penjualan Honda masih tinggi dibandingkan dengan Yamaha ataupun Suzuki, namun rentangnya semakin pendek.

Data pasar menunjukkan, segmen pasar antara Honda dan Yamaha relatif dekat. Pangsa pasar Honda tahun 2007 mencapai 45,7 persen atau 2,141 juta unit dari total pasar nasional yang mencapai 4,688 juta unit. Sementara itu, pangsa Yamaha mencapai 39,1 persen atau 1,833 juta unit. Pangsa Suzuki sebagai kompetitor ketiga mencapai 13,6 persen.

Data itu menunjukkan rentang pertarungan antara Yamaha dan Honda semakin dekat. Gambaran itu makin tampak jika disandingkan data total penjualan sepeda motor pada 2006 dan 2007. Pada tahun 2006 volume pasar Honda mencapai 2,340 juta unit, sedangkan Yamaha sebesar 1,459 juta unit. Tahun 2007 daya serap pasar Honda melorot menjadi 2,141 juta unit dan Yamaha naik menjadi 1,833 juta unit.

Daya serap pasar Suzuki juga terus meningkat meskipun angka pertumbuhan pasarnya relatif landai. Tahun 2006 total penjualan Suzuki mencapai 568.041 unit dan tahun 2007 naik menjadi 637.031 unit.

Unggul di pasar

Direktur Pemasaran AHM Yohannes Loman mengakui ketatnya pertarungan. Mereka sadar bahwa kompetitor kini tengah mengepung produk mereka. Kendati demikian, dirinya tetap optimistis bahwa posisi Honda tetap akan terunggul.

Banyak alasan untuk tetap yakin. Pertama, karena kondisi kinerja AHM kian sehat meskipun jika ditilik dari sisi angka, penyerapan pasar Honda menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, jika ditengok performa secara keseluruhan, tetap jauh lebih baik.

”Riil kondisinya justru jauh lebih harmonis. Stok seimbang, performa di pasar juga jauh lebih baik karena segmen pasarnya tidak terhenti pada kelompok umur tertentu. Artinya, produk kita bisa diterima oleh pasar kelompok anak muda yang stylish. Rentang pasarnya kian luas, pada kategori tertentu,” kata Loman.

Terlebih lagi jika dibedah dari data pangsa pasar secara kategori. Data itu akan menunjukkan gambaran yang jelas bahwa Honda tetap unggul di jenis kendaraan bebek. Misalnya, di kategori ini Honda secara keseluruhan pangsanya masih mencapai 49,6 persen. Lalu di jenis kendaraan sport 48,2 persen dan di jenis ini pesaing terdekat justru Suzuki yang pangsanya mencapai 30,2 persen.

Dominasi Honda akan terlihat begitu kuat ketika dikupas lebih detail lagi. Misalnya, di jenis kendaraan bebek dengan mesin di bawah 125 cc, pangsanya mencapai 49 persen, dan di atas 125 cc pangsanya jauh lebih besar lagi, yakni 50,9 persen.

”Data ini membuat kami yakin, tahun 2008 kondisinya tetap akan jauh lebih baik,” kata Loman.

Sebagai pembanding, Yamaha Vega terjual 523.898 unit dan Januari 2008 sebanyak 41.092 unit. Adapun Suzuki Smash terjual 236.361 unit dan Januari 2008 mencapai 21.344 unit.

Yohannes Loman dan jajaran Astra Honda Motor boleh tetap optimistis. Namun, jajaran manajemen juga harus melihat, kompetitor terus memperketat ruang gerak Honda.

Lebih baik memantapkan DNA Honda sebagai produk unggulan yang irit, memiliki karisma, dan tetap menjaga loyalis kepada mereka yang berkarakter kuat, ketimbang masuk ke jenis stylish yang akhirnya menggulung peluang mereka menjadi besar. Lihat pengalaman mereka yang telah salah menyiapkan produk pengganti dan akhirnya kehilangan pasar untuk selamanya.