Sunday, May 04, 2008

Ngurus SIM dan STNK

Asyiknya Shopping Sambil Mengurus SIM dan STNK

Bete ngantre untuk memperpanjang STNK dan SIM? Menunggu lama dengan kantor layanan STNK yang membosankan? Kini hal tersebut tidak akan terulang. Bahkan, masyarakat bisa ngurus STNK sambil belanja dengan keluarga.

Mulai awal bulan aPRIL 2008 di Mal Artha Gading Jakarta Utarta, Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur, dan Mal Taman Palm lantai 1 Jakarta Barat.

"Sambil menunggu proses perpanjangan STNK, masyarakat bisa jalan-jalan di mal-mal tersebut," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombespol Djoko Susilo saat membuka soft lounching gerai di PGC, Jl Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2008).

Di PGC ini, gerai yang berlokasi di lantai 7 sangat representatif. Di lantai tersebut, gerai mempunyai ruang tunggu yang luas. Selain itu juga di lengkapi ATM, musala dan rest room. Lantai tujuh yang juga berfungsi sebagai atap tersebut menjadikan pengunjung bisa melihat view Jakarta secara langsung. "Tempatnya sangat nyaman," lanjutnya.

Penempatan gerai di PGC mendapat sambutan hangat dari pengelola. Manager Security PGC, Lutfi Abco mengaku tempat PGC yang strategis memberikan jaminan kepada masyarakat bisa menjangkau dari seluruh wilayah di Jakarta Timur.

"Dalam sehari, PGC di kunjungi lebih dari 24 ribu orang, kalau 5 persennya saja mengurus STNK, sudah sangat banyak jumlahnya," ujarnya.

Bagaimana dengan SIM dan STNK 5 tahunan???
Lokasi diperbanyak dunk, jangan cuma 3 aja.

SIM Komunitas

SIM Komunitas
Anda mau membuat SIM? Jika iya, Anda tidak perlu repot-repot ke Polda Metro Jaya. SIM Komunitas siap meluncur ke kantor Anda. Biayanya Rp 105 ribu per lembar SIM.

Uji coba SIM Komunitas ini resmi diluncurkan di halaman Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2008).

3 Mobil SIM Komunitas tampak parkir berjejer. Ada mobil untuk ujian teori, mobil untuk tes kesehatan dan mobil untuk foto. Mobil jenis truk ukuran sedang warna putih ini berlogo Polda Metro Jaya dengan tulisan "Pelayanan SIM Komunitas".

Nah...SIM Komunitas menarik minat sekitar 100 pemohon SIM yang merupakan karyawan MK untuk mengikuti tes membuat SIM A maupun SIM C.

Caranya, setiap pemohon SIM harus mengisi formulir pendaftaran dan membayar uang pembuatan SIM Komunitas plus asuransi kesehatan Rp 105 ribu. Pemohon SIM lalu mengikuti tes tertulis.

Pantauan detikcom, para karyawan MK tampak tersebar di halaman dan teras gedung MK. Mereka terlihat serius mengerjakan soal-soal yang diberikan dan memakan waktu sekitar 30 menit.

Pemohon SIM selanjutnya dapat mengikuti tes praktek asalkan telah dinyatakan lulus ujian tertulis.

Ada motor merek Honda dan mobil Suzuki APV yang bakal dijajal si pemohon untuk uji praktek. Rintangan pun telah disiapkan di halaman. Pemohon SIM harus berhasil melewati track, drum-drum dan rintangan yang sengaja dipasang.

Jika lulus ujian praktek, pemohon SIM diminta siap-siap berfoto ria untuk mejeng di SIM barunya.

"SIM Komunitas baru pertama kali. Jadi pelayanan ini untuk Departemen atau kantor. Kami mendatangi lokasi," kata Perwira Urusan Praktek Satuan Administrasi Penerbitan SIM Polda Metro Jaya Iptu Subiyantoro.

Subiyantoro menjelaskan, syarat-syarat mengikuti SIM Komunitas antara lain minimal ada 30 orang dan maksimal 120 orang pemohon SIM.

Syarat lain, lanjut dia, pemohon SIM Komunitas pun harus menyediakan lahan yang cukup untuk uji praktek. "Ini 2 jam selesai. Tidak harus karyawan kantor atau departemen, orang umum juga bisa ikutan asal tidak melebihi jumlah pemohon yang telah ditentukan," ujar Subiyantoro.