Saturday, August 30, 2008

Yamaha Mio Bercover Suzuki Skywave

Yamaha Mio Bercover Suzuki Skywave

Tampil beda dengan lampu Skywave
Pegangan kaliper sekaligus sebagai stabiliser
Setang Yamaha X1R


Pemilik Yamaha Mio Sporty bernama Zona asalnya dari Jember memang ingin tampil beda. Upayanya dilakukan dengan mencomot cover depan Suzuki Skywave 125 lengkap berikut lampu. Pantas jika hasil modif ini disebut gelombang angkasa yang diambil dari arti Skywave.

Pas memang memilih lampu Skywave. Selain belum pernah dibikin pelaku customized, juga dianggap tidak norak. Lampu Skywave 125 yang dua mata itu juga identik sama moge Yamaha R1.

Didik tidak hanya main sekwilda alias sekitar wilayah dada. Dia juga mulai menyentuh pantat yang awalnya dianggap kurang bohay atau kurang nungging. Makanya dibikin lebih sporty lewat operasi yang bukan operasi plastik. Melainkan operasi fiberglass. Untuk bagian belakang Didik mengusung jok single seater ala pacuan MotoGP, guna mengejar kesan racing. Meski berkesan sporty, modifikator satu ini juga menambahkan lampu belakang yang ditanam pada bodi belakang. Sehingga tetap mengutamakan safety.

Aroma racing di pantat pun bertambah kental dengan menggusur knalpot standar dipindah ke bawah atau kolong seperti di MotoGP. Selain di undertail, juga ada di kolong. Ini hanya akal-akalan lantaran di pantat sudah ada lampu dan memaksa pipa buang tidak bisa model undertail.

Gaya knalpot macam ini sebenarnya tidak hanya ada di balap MotoGP. Di moge (motor gede) juga banyak yang menerapkan. "Tapi aslinya saya meniru knalpot milik Vespa," kekeh Didik.

Dari dada dan pantat, Didik meraba kaki. Satu set pelek Ride It dan empat cakram Kawasaki Ninja turut mengawal bagian pengereman.

Pemasangan cakram belakang dibarengi pemilihan lengan ayun. Sehingga jadi berfungsi ganda. Tidak hanya sebagai pegangan kaliper rem. Melainkan juga sebagai stabiliser atau penahan roda.

Lengan ini lumayan jitu mengatasi gejala miring ke kanan lantaran as roda Mio hanya ditumpu dari sebelah kiri. Buat skubek versi racing, penambahan lengan ini bisa dikatakan fungsi sekaligus safety.

Untuk bagian atas kaki depan, ada setang bawaan pabrik yang masih tertutup. Kini sudah diganti model terbuka. Dipasang satu set setang berikut segitiga dari Yamaha X1R versi Thailand.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : ND Rubber 1,20x80
Ban belakang : ND Rubber 1,40x80
Teromol depan : Ninja
Sok belakang : Showa
Cutting stiker : By Roja Cut

Suzuki Thunder 125 VS Bajaj XCD 125

Komparasi Suzuki Thunder 125 VS Bajaj XCD 125

Mampukah Bajaj merebut 10% dari total penjualan Thunder?
Tudung lancip, fitur lampu futuristik
Lampu tanpa tudung kental gaya klasik Jepang


Kehadiran Bajaj XCD 125 membuat lenggang Suzuki Thunder 125 cc yang sudah tampil lebih dulu tidak mulus di kelas motor sport cilik. PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) boleh bilang tidak head on dengan Suzuki, tapi selisih harga yang tipis – XCD Rp. 13,5 juta dan Thunder Rp 14,3 juta (OTR Jakarta) - menjadikan keduanya bersaing.

Tim MOTOR Plus melakukan tes dengan tiga parameter, tapi yang ditampilkan di sini hanya dua unsur; kenyamanan dan konsumsi bahan bakar.

HANDLING
Setang XCD (baca; Eksit) yang agak tinggi, terasa pengendalian lebih ringan dan mudah. Perjalanan menyusuri jalanan Jakarta yang terkenal macet, seperti keliling ke arah timur sampai Pulogadung, tidak terasa berat.
Lain dengan Suzuki Thunder, posisi duduk memang agak nunduk lantaran setangnya memang bergaya sport. Ketika melewati jalanan yang macet lumayan membuat berkendara lebih sulit.

Untuk perjalanan panjang, mengendarai Thunder sangat mantap. Tak cuma itu, ergonomi seperti ini menjanjikan kesiagaan lebih ketimbang style santai yang dirancang Bajaj.

Dalam kecepatan tinggi, pegangan grip gas dan bahu menekan sehingga membuat Thunder lebih stabil. Apalagi hambatan angin makin berkurang karena posisi tubuh lebih menunduk.

ESTETIKA
Walau posisi ergonomi lebih sporty, Thunder terasa lebih retro ketimbang Bajaj yang futuristik. Spidometer dan lampu bulat tanpa tudung, sangat dekat dengan gaya klasik Jepang. Gaya ini tentu saja abadi, tetap enak dilihat plus modifable.

Sedang Eksit punya genre beda. Desain tudung lancip, fitur lampu futuristik, apalagi spido digital membuatnya berkesan canggih. Uniknya, setang dan pegangan justru lebih kuno ketimbang Thunder.

Soal tampilan keseluruhan, Thunder terlihat lebih macho dibanding Eksit. Model tangki yang lebih besar memberi kesan gagah, membuatnya lebih mendekati muscle bike.

Eksit lain lagi, ia mirip desain motor Italia yang slim dan lancip. Apalagi desain lampu belakangnya, wuih.. bisa bikin ngiler modifikator aliran modern!

Eksit: Bebek Berbackbone?
Di sisi lain, pengoperasian tuas gigi di Eksit ke depan semua. Membuatnya dekat pada motor bebek berkontruksi underbone. Mungkinkah ini bebek berbackbone?

Kekurangan Eksit ketimbang Thunder ada di sektor pengereman. Sistem konvensional teromol untuk depan dan belakang tentu saja lebih lemot ketimbang sistem cakram untuk roda depan Thunder.
Akselerasi spontannya harus diredam oleh rem teromol yang kurang menggigit. Apalagi jika terendam banjir misalnya, remnya akan makin lemah.
KONSUMSI BAHAN BAKAR
1. Suzuki Thunder : 1 liter untuk 47,2 km
2. Bajaj XCD : 1 Liter untuk 43,4 km

Suzuki Sponsor Sepak Bola Asean 2008

Suzuki Sponsor Sepak Bola Asean 2008
Suzuki Motor Corporation (SMC) menjadi sponsor Asean Football Federation Cup (AFFC) yang akan diselenggarakan menjelang akhir tahun ini. Karena Suzuki menjadi sponsor utama, maka kejuaraan diberi tajuk “the AFF Suzuki Cup 2008” yang merupakan turnamen sepak bola terbesar di kawasan Asean sejak 1996. Sebelumnya, turnamen ini bernama “Tiger Cup”.

Kepastian Suzuki turut mendukung event internasional itu diumumkan melalui situsnya “Global- Suzuki” dan AFF, Rabu (13/8). Ditambahkan, SMC tertarik menjadi sponsor karena standar sepak bola Asean telah menjadi tingkat kelas dunia. Sepakbola juga makin sangat populer di kawasan Asean. Kejuaraan tersebut akan menentukan negara yang paling top sepak bolanya di antara 11 anggota AFF, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Timor-Leste.

Babak penyisihan AFF Suzuki Cup 2008 dimulai pada 17 Oktober di Kamboja. Final dilangsungkan dari 5-28 Desember di Thailand, Indonesia dan negara Asean lainnya. Suzuki juga menjadi sponsor event sepak bola “The East Asian Football Championship 2008” dan babak kualifikasi Euro Cup 2010 untuk 170 dari 268 pertandingan. Bagi Suzuki, menjadi sponsor sepak bola adalah untuk mengomunikasikan slogan globalnya “Way of Life”.Jadwal AFF Suzuki AFF Cup 2008Babak penyisihan: 17 – 25 Oktober 2008Final grup: 5 – 10 Desember di Thailand dan IndonesiaBabak knock out: 16 – 28 Desember 2008 (di negara yang lolos, kualifikasi grup dengan sistem tandang dan tuan rumah).

Suzuki Satria Masa Depan

Suzuki Satria Masa Depan
Suzuki Satria mengusung konsep masa depan dan masih perlu disempurnakan lagi
Rancangan tangki bensin yang besar, dipadu dengan cara kerja setang yang unik
Sokbreker tunggal yang diumpetin

Barangkali Anda agak bingung melihat modifikasi motor ini. Apa aliran yang dianut? Jika dilirik dari depan berjarak lima meter, identitas motor itu nggak jelas. Tinggal mesin yang bisa mencirikan merek dan jenis motor, itupun jika dilihat dari dekat.

Supaya nggak penasaran, basis motor itu adalah Suzuki Satria R120 2002 milik Amos Leonardo Saragih dari rumah modifikasi Amos Leonardo Disign Yogyakarta. Ia memberi tema karyanya itu motor futuristik atau masa depan.

"Aku sengaja menyuguhkan konsep berbeda. Kemudinya menggunakan sistem kerja gear yang bergerak dengnan didorong maju mundur, kemudian diteruskan kabel kopling mobil sebagai penggerak roda depan," bilang Amos.

Semisal mau membelok, kalau kekiri setang kanan yang diturunkan, maka gir kecil yang dipasang pada pangkal setang akan berputar dan mendorong gir besar. Karena mendapat dorongan, gir besar berputar berlawanan arah dengnan gir pendorong (setang kiri). Secara spontan akan memberikan dorongan balik pada gir kecil di pangkal setang kanan.

Konsep ini, menurut Amos akan disempurnakan lantaran masih bannyak kekurangan. Seperti bahan setang dinilai masih kurang besar dan kurang lebar. Perputaran gir di bagian ini juga masih kurang empuk.

"Awalnya dibikin setang model tunggangan Batman. Karena waktunya mepet (mau ikut kontes modif Suzuki), jadinya ya kayak gini," tegas nya.

Selain bodi, kerangka juga mengalami perubahan dengan menggunakan pipa berdiameter 1 inci. Termasuk kaki-kaki depan maupun yang belakang.

Sementara sistem lengan ayun, mengaplikasi model tunggal dan belakang ala ori-arm. Baik bentuk dan desiannya merupakan karya sendiri. Hanya, bentuk tangki dan bodi yang besar serta tebal, nggak serasi dengan model suspensi depan.

Sesuai pengakuan Amos kalau Suzuki Satrianya masih belum sempurna dan akan dikembangkan lagi.

Friday, August 08, 2008

Exxon Mobil to start exploration in West Sulawesi block late 2008

Exxon Mobil to start exploration in West Sulawesi block late 2008

Makassar, S Sulawesi - Exxon Mobil Oil Indonesia Inc will be ready to start oil and gas explorations in the Mandar Block, West Sulawesi, after completing a survey on the block's potential reserves, a company spokesman said.

"At present, the location believed to hold oil and gas reserves is still being surveyed. Hence, drilling activity can hopefully be started late this year," Vasta Choosin, public affairs manager of Exxon Mobil Oil Indonesia Inc said Tuesday.

The company's preparations in the region will require a lengthy period of about five years after initial exploration, Choosin said, adding that the investment needed could reach US$1 billion.