Suzuki Satria Masa Depan
Suzuki Satria mengusung konsep masa depan dan masih perlu disempurnakan lagi
Rancangan tangki bensin yang besar, dipadu dengan cara kerja setang yang unik
Sokbreker tunggal yang diumpetin
Rancangan tangki bensin yang besar, dipadu dengan cara kerja setang yang unik
Sokbreker tunggal yang diumpetin
Barangkali Anda agak bingung melihat modifikasi motor ini. Apa aliran yang dianut? Jika dilirik dari depan berjarak lima meter, identitas motor itu nggak jelas. Tinggal mesin yang bisa mencirikan merek dan jenis motor, itupun jika dilihat dari dekat.
Supaya nggak penasaran, basis motor itu adalah Suzuki Satria R120 2002 milik Amos Leonardo Saragih dari rumah modifikasi Amos Leonardo Disign Yogyakarta. Ia memberi tema karyanya itu motor futuristik atau masa depan.
"Aku sengaja menyuguhkan konsep berbeda. Kemudinya menggunakan sistem kerja gear yang bergerak dengnan didorong maju mundur, kemudian diteruskan kabel kopling mobil sebagai penggerak roda depan," bilang Amos.
Semisal mau membelok, kalau kekiri setang kanan yang diturunkan, maka gir kecil yang dipasang pada pangkal setang akan berputar dan mendorong gir besar. Karena mendapat dorongan, gir besar berputar berlawanan arah dengnan gir pendorong (setang kiri). Secara spontan akan memberikan dorongan balik pada gir kecil di pangkal setang kanan.
Konsep ini, menurut Amos akan disempurnakan lantaran masih bannyak kekurangan. Seperti bahan setang dinilai masih kurang besar dan kurang lebar. Perputaran gir di bagian ini juga masih kurang empuk.
"Awalnya dibikin setang model tunggangan Batman. Karena waktunya mepet (mau ikut kontes modif Suzuki), jadinya ya kayak gini," tegas nya.
Selain bodi, kerangka juga mengalami perubahan dengan menggunakan pipa berdiameter 1 inci. Termasuk kaki-kaki depan maupun yang belakang.
Sementara sistem lengan ayun, mengaplikasi model tunggal dan belakang ala ori-arm. Baik bentuk dan desiannya merupakan karya sendiri. Hanya, bentuk tangki dan bodi yang besar serta tebal, nggak serasi dengan model suspensi depan.
Sesuai pengakuan Amos kalau Suzuki Satrianya masih belum sempurna dan akan dikembangkan lagi.
Supaya nggak penasaran, basis motor itu adalah Suzuki Satria R120 2002 milik Amos Leonardo Saragih dari rumah modifikasi Amos Leonardo Disign Yogyakarta. Ia memberi tema karyanya itu motor futuristik atau masa depan.
"Aku sengaja menyuguhkan konsep berbeda. Kemudinya menggunakan sistem kerja gear yang bergerak dengnan didorong maju mundur, kemudian diteruskan kabel kopling mobil sebagai penggerak roda depan," bilang Amos.
Semisal mau membelok, kalau kekiri setang kanan yang diturunkan, maka gir kecil yang dipasang pada pangkal setang akan berputar dan mendorong gir besar. Karena mendapat dorongan, gir besar berputar berlawanan arah dengnan gir pendorong (setang kiri). Secara spontan akan memberikan dorongan balik pada gir kecil di pangkal setang kanan.
Konsep ini, menurut Amos akan disempurnakan lantaran masih bannyak kekurangan. Seperti bahan setang dinilai masih kurang besar dan kurang lebar. Perputaran gir di bagian ini juga masih kurang empuk.
"Awalnya dibikin setang model tunggangan Batman. Karena waktunya mepet (mau ikut kontes modif Suzuki), jadinya ya kayak gini," tegas nya.
Selain bodi, kerangka juga mengalami perubahan dengan menggunakan pipa berdiameter 1 inci. Termasuk kaki-kaki depan maupun yang belakang.
Sementara sistem lengan ayun, mengaplikasi model tunggal dan belakang ala ori-arm. Baik bentuk dan desiannya merupakan karya sendiri. Hanya, bentuk tangki dan bodi yang besar serta tebal, nggak serasi dengan model suspensi depan.
Sesuai pengakuan Amos kalau Suzuki Satrianya masih belum sempurna dan akan dikembangkan lagi.
No comments:
Post a Comment