Pohon cemara yang tertinggi akan menerima terjangan angin yang terkuat.
Peribahasa ini sangat cocok bagi Honda yang menempati urutan pertama dalam data penjualan sepeda motor secara nasional pada tahun 2009, dengan jumlah penjualan 2.701.278 unit dari total penjualan sepeda motor sebanyak 5.851.962 unit.
Honda ditempel ketat oleh Yamaha, yang berada di urutan kedua dengan jumlah penjualan 2.650.992 unit. Urutan ketiga, yang terpaut jauh dengan urutan pertama dan kedua, ditempati oleh Suzuki dengan penjualan sebanyak 438.129 unit. Diikuti di urutan keempat dengan penjualan sebanyak 58.150 unit dan urutan kelima dengan penjualan hanya 3.413 unit.
Pertarungan antara Honda dan Yamaha pada tahun 2009 sangat keras. Pada bulan April, Juni, dan Juli 2009, Yamaha sempat menjual sepeda motor lebih banyak daripada Honda. Namun, pada akhir 2009, Honda masih menempati urutan pertama.
Honda bertekad untuk mempertahankan posisinya di urutan pertama pada tahun 2010. Untuk itu, Honda telah mempunyai senjata andalan, yakni Honda Supra di segmen motor bebek dan Honda Tiger di segmen motor sport, yang mendapatkan Top Brand Award 2010 dari Frontier Consulting Group. Survei Top Brand Award ini dilaksanakan Frontier Consulting Group dengan mempertimbangkan tiga komponen utama sebagai inti penggerak kinerja sebuah merek, yakni pengenalan merek (brand awareness), pangsa pasar (market share), dan kesetiaan (loyalty).
Head of Corporate Communication Astra Honda Motor Kristanto mengatakan, pemberian Top Brand Award ini tidak hanya menjadi bukti pengakuan atas kepemimpinan Honda di pasar sepeda motor domestic, tetapi semakin mengukuhkan posisi Honda sebagai merek yang paling dikenal oleh masyarakat.
Di segmen skutik, Honda turun dengan Vario, BeAT, Vario CBS, dan Vario Techno. Di segmen bebek, ada Absolute Revo 110, Blade, serta Supra X 125R dan Supra X 125 PGM-F1. Di luar itu, masih ada City Sport, Megapro, dan Tiger.
Sementara itu, Yamaha pun tidak tinggal diam. Yamaha tetap bertekad keras untuk mengambil alih posisi Honda di urutan pertama dalam penjualan sepeda motor secara nasional. Untuk itu, Yamaha menggunakan kedua pembalap andalannya di MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, untuk mendongkrak penjualan sepeda motornya di Indonesia.
Menjelang ajang balap MotoGP 2010, pada tanggal 4 Februari lalu di Sirkuit Sepang, Malaysia, pembalap bernomor 46 dan 99 tersebut menjajal setingan baru tunggangan barunya, Yamaha YZF-M1. Selain setingan baru, pada lengan kanan dan kiri baju balap Rossi dan Lorenzo juga terdapat tulisan dengan bahasa Indonesia, ”Semakin Di Depan”. Tulisan ”Semakin Di Depan”, yang merupakan tagline Yamaha Indonesia, itu juga terdapat di sisi kanan dan kiri bodi bagian belakang Yamaha YZF-M1 Rossi dan Lorenzo.
Sumbangsih Yamaha Indonesia dalam MotoGP itu tidak terlepas dari dukungan fans dan pelanggan setia Yamaha di Tanah Air. Hal ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia mengingat untuk pertama kalinya kalimat berbahasa Indonesia terpampang di baju balap dan sepeda motor balap MotoGP. Apalagi tulisan ”Semakin Di depan” itu terpampang di baju balap dan di sepeda motor balap sang juara dunia, Valentino Rossi.
Di segmen skutik, Yamaha turun dengan Mio Soul dan Mio Sporty. Di segmen bebek ada New Jupiter Z, Jupiter MX hand clutch, dan Vega ZR, serta di segmen motor sport ada V-Ixion dan Scorpio Z CW.
Pada tahun 2009, penjualan sepeda motor Suzuki tertinggal cukup jauh di belakang Honda dan Yamaha. Meskipun demikian, pada tahun 2010 sepeda motor Suzuki tidak dapat diremehkan mengingat secara produk sesungguhnya Suzuki cukup baik. Apalagi, Suzuki pada tahun ini berupaya keras mengejar ketertinggalannya lewat pembenahan dealer dan layanan purnajual.
Di segmen skutik, Suzuki turun dengan SkyWave, Spin, dan SkyDrive. Di segmen bebek ada New Smash 110 R, New Shogun 125 RR, New Shogun 125 NR II Speed Runner, dan New Satria F 150, serta di segmen motor sport ada Thunder 125.
Di luar ketiga merek Jepang itu, masih ada dua merek sepeda motor India, yakni Bajaj dan TVS, serta merek sepeda motor dalam negeri, Kanzen.
Peribahasa ini sangat cocok bagi Honda yang menempati urutan pertama dalam data penjualan sepeda motor secara nasional pada tahun 2009, dengan jumlah penjualan 2.701.278 unit dari total penjualan sepeda motor sebanyak 5.851.962 unit.
Honda ditempel ketat oleh Yamaha, yang berada di urutan kedua dengan jumlah penjualan 2.650.992 unit. Urutan ketiga, yang terpaut jauh dengan urutan pertama dan kedua, ditempati oleh Suzuki dengan penjualan sebanyak 438.129 unit. Diikuti di urutan keempat dengan penjualan sebanyak 58.150 unit dan urutan kelima dengan penjualan hanya 3.413 unit.
Pertarungan antara Honda dan Yamaha pada tahun 2009 sangat keras. Pada bulan April, Juni, dan Juli 2009, Yamaha sempat menjual sepeda motor lebih banyak daripada Honda. Namun, pada akhir 2009, Honda masih menempati urutan pertama.
Honda bertekad untuk mempertahankan posisinya di urutan pertama pada tahun 2010. Untuk itu, Honda telah mempunyai senjata andalan, yakni Honda Supra di segmen motor bebek dan Honda Tiger di segmen motor sport, yang mendapatkan Top Brand Award 2010 dari Frontier Consulting Group. Survei Top Brand Award ini dilaksanakan Frontier Consulting Group dengan mempertimbangkan tiga komponen utama sebagai inti penggerak kinerja sebuah merek, yakni pengenalan merek (brand awareness), pangsa pasar (market share), dan kesetiaan (loyalty).
Head of Corporate Communication Astra Honda Motor Kristanto mengatakan, pemberian Top Brand Award ini tidak hanya menjadi bukti pengakuan atas kepemimpinan Honda di pasar sepeda motor domestic, tetapi semakin mengukuhkan posisi Honda sebagai merek yang paling dikenal oleh masyarakat.
Di segmen skutik, Honda turun dengan Vario, BeAT, Vario CBS, dan Vario Techno. Di segmen bebek, ada Absolute Revo 110, Blade, serta Supra X 125R dan Supra X 125 PGM-F1. Di luar itu, masih ada City Sport, Megapro, dan Tiger.
Sementara itu, Yamaha pun tidak tinggal diam. Yamaha tetap bertekad keras untuk mengambil alih posisi Honda di urutan pertama dalam penjualan sepeda motor secara nasional. Untuk itu, Yamaha menggunakan kedua pembalap andalannya di MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, untuk mendongkrak penjualan sepeda motornya di Indonesia.
Menjelang ajang balap MotoGP 2010, pada tanggal 4 Februari lalu di Sirkuit Sepang, Malaysia, pembalap bernomor 46 dan 99 tersebut menjajal setingan baru tunggangan barunya, Yamaha YZF-M1. Selain setingan baru, pada lengan kanan dan kiri baju balap Rossi dan Lorenzo juga terdapat tulisan dengan bahasa Indonesia, ”Semakin Di Depan”. Tulisan ”Semakin Di Depan”, yang merupakan tagline Yamaha Indonesia, itu juga terdapat di sisi kanan dan kiri bodi bagian belakang Yamaha YZF-M1 Rossi dan Lorenzo.
Sumbangsih Yamaha Indonesia dalam MotoGP itu tidak terlepas dari dukungan fans dan pelanggan setia Yamaha di Tanah Air. Hal ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia mengingat untuk pertama kalinya kalimat berbahasa Indonesia terpampang di baju balap dan sepeda motor balap MotoGP. Apalagi tulisan ”Semakin Di depan” itu terpampang di baju balap dan di sepeda motor balap sang juara dunia, Valentino Rossi.
Di segmen skutik, Yamaha turun dengan Mio Soul dan Mio Sporty. Di segmen bebek ada New Jupiter Z, Jupiter MX hand clutch, dan Vega ZR, serta di segmen motor sport ada V-Ixion dan Scorpio Z CW.
Pada tahun 2009, penjualan sepeda motor Suzuki tertinggal cukup jauh di belakang Honda dan Yamaha. Meskipun demikian, pada tahun 2010 sepeda motor Suzuki tidak dapat diremehkan mengingat secara produk sesungguhnya Suzuki cukup baik. Apalagi, Suzuki pada tahun ini berupaya keras mengejar ketertinggalannya lewat pembenahan dealer dan layanan purnajual.
Di segmen skutik, Suzuki turun dengan SkyWave, Spin, dan SkyDrive. Di segmen bebek ada New Smash 110 R, New Shogun 125 RR, New Shogun 125 NR II Speed Runner, dan New Satria F 150, serta di segmen motor sport ada Thunder 125.
Di luar ketiga merek Jepang itu, masih ada dua merek sepeda motor India, yakni Bajaj dan TVS, serta merek sepeda motor dalam negeri, Kanzen.
No comments:
Post a Comment